Masyarakat Indonesia pada umumnya menyukai skema " permainan Investasi" yang pada akhirnya malah menyebabkan kerugian yang besar, yang parahnya lagi menyebabkan uang modal hilang. Maka dari itu, sebelum melakukan investasi harus mengetahui betul investasi apa yang aman, cocok dan bagus buat masyarakat. Berikut merupakan Penipuan-penipuan investasi:
- MMM (Mavrodi Mondial Moneybox) diperkenalkan oleh Mavrodi Mondial MoneyboxMavrodi Mondial MoneyboxSergey Mavrodi. Permainan uang ini adalah dengan cara menyetor uang ke upline A. sedangkan penyetor B sendiri harus mencari cara agar mendapatkan nasabah yang kemudian akan menyetor ke rekening B yang kemudian menjadi upline dari C. begeitu seterusnya, yang pada akhirnya, nasabah paling akhir yang tidak bisa mendapatkan downline menjadi rugi. Jadi hati2 apabila ada skema penipuan investasi yang seperti ini.
- GTIS (Golden Trader Indonesia Syariah), ini juga merupakan salah satu penipuan dengan cara investasi emas. Masyarakat yang ikut di penipuan investasi ini disuruh menyetor sejumlah dana yang dicadangkan sebagai emas. kemudian tiap bulan nasabah penyetor dana akan menikmati imbal hasil sebesar 2,5% per bulan. Namun setelah nasabah menerima beberapa kali imbal hasil, manajemen GTIS menghilang, dan akhirnya nasabah GTIS mengalami kerugian yang luar biasa.
- Saham Bodongan, hati2 dengan skema ini, saham bodongan biasanya di bandari oleh seseorang yang biasanya mengaku mempunyai PT tertentu yang sedang tumbuh dan berkembang. Nasabah yang tertarik akan di iming2i imbal hasil yang tinggi tiap bulanya. nasabah pertama yang ikut di permainan investasi ini, biasanya "dibuat kaya" oleh sang bandar. setelah itu akan mempengaruhi orang lain untuk ikut masuk menjadi nasabah.
Investasi apakah yang benar-benar aman? berikut beberapa investasi yang aman:
- Deposito : deposito merupakan investasi paling aman menurut penulis, namun memiliki beberapa kelemahan, antara lain bunga yang ditawarkan tidak terlalu besar 6-9% per tahun, kemudian uang tidak bisa diambil sewaktu-waktu.
- Reksadana : reksadana merupakan instrumen investasi menarik, alasanya saat ini Indonesia sedang tumbuh sekitar 5-6,5% per tahun oleh sebab itu saham2 perusahaan juga tumbuh yang diakibatkan oleh laba perusahaan, sehingga reksadana pun ikut terkerek pertumbuhannya. perloehan rata2 per tahun fluktuatif +15%.
- Saham : Saham merupakan investasi yang beresiko tinggi dan ber-return tinggi pula. saham bluechip dalam waktu 1 tahun bisa menghasilkan pertumbuhan 20-50% per tahun. sedang saham saham lapis 2 dan lapis 3 bisa menghasilkan perumbuhan 100% per tahun. Namun resikonya juga besar, saat sebuah perusahaan merugi, harga sahamnya bisa turun 100% bahkan lebih. Jadi berhati-hati dan belajarlah sebelum investasi di saham. (ritelinvestor.blogspot.com)
- Tanah : investasi tanah juga menguntungkan, tapi liquiditasnya tidak secepat saham. kelemahannya yaitu perlu berurusan dengan notaris dan pejabat pembuat akta tanah, selain itu penjualannya kadang memerlukan waktu yang lama.
- Emas : emas bersifat fluktuatif seperti saham, sangat dianjurkan untuk membeli emas batangan dan bukan emas virtual. emas batangan sewaktu-waktu bisa dijual kembali. kelemahanya: anda harus menyimpan batangan emas atau dititipkan bank dengan membayar biaya penitipan.
No comments:
Post a Comment